Monday, October 17, 2016

Kemenangan Bagi Palestina, UNESCO Menyatakan Masjid Al Aqsa Milik Umat Islam

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Pengamat dari Universitas Al-Azhar di Mesir mengapresiasi keputusan Organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO). Sebab, UNESCO telah memutuskan Masjid Al Aqsa sebagai situs suci sekaligus tempat ibadah umat Islam.

Pengamat mengatakan, keputusan UNESCO dianggap sebagai kemenangan bagi Palestina dan semua umat Islam di seluruh dunia. Berawal dari ini, akan ada solusi untuk masalah yang dihadapi Palestina. Yakni mengakhiri penjajahan yang dilakukan Israel dan mengembalikan hak-hak Palestina.
Menurutnya, hal ini juga dapat menjadi panggilan kepada masyarakat dunia untuk mendukung upaya Arab dan Islam dalam membantu Palestina menjadi negara yang berdaulat. Selain itu, untuk melindungi Palestina, umat Islam dan Kristen.
Setelah melalui perdebatan sejarah antara Palestina dan Israel, Masjid Al Aqsa kini diakui sebagai peninggalan peradaban Islam oleh UNESCO. Dilansir dari Dailynewsegypt, Ahad (16/10).
Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry mengatakan, pihaknya juga telah mengunjungi Israel pada Juni lalu untuk memulai kembali proses mendamaikan Palestina dan Israel. Mesir terus berupaya mencari solusi untuk masalah yang dihadapi Palestina dan Israel. Mesir akan terus menyerukan perdamaian antara Palestina dan Iarael.     [rci]
(BERITA ISLAMI TERKINI) 

MUI Sumbar Galang Petisi: Non Muslim Jangan Ikut Campur Urusan Internal Umat Islam

Propellerads

Ultimatum Ulama Sumatera Barat

BAYANUN LI AL-NAS
(Pernyataan Sikap Untuk Umat Manusia)
Nomor: 001/MUI/SB/X/2016
Sehubungan dengan telah keluarnya keputusan MUI tentang “penistaan yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Al-Quran, Islam dan Ulama” maka dengan ini kami MUI Sumatera Barat menegaskan:
1. Meminta aparat hukum untuk lebih mementingkan rasa keadilan untuk umat Islam daripada berbagai kepentingan politik sementara yang sedang terjadi.
2. Jangan mengalihkan isu ini dengan berbagai kasus karena hanya akan menjadi api dalam sekam yang siap membakar kita semuanya.
3. Keputusan yang diambil oleh MUI Pusat di Jakarta adalah keputusan Majelis yang merupakan keputusan lembaga keulamaan di Negara ini dan sikap mengabaikannya atau tidak menggubrisnya berarti juga pelecehan terhadap ulama Indonesia.
4. MUI Sumatera Barat meminta aparat penegak hukum untuk tidak memanfaatkan perbedaan pendapat dalam penafsiran ayat 51 surat al-Maidah demi untuk menyelamatkan penista agama karena kami memandang perbedaan saat ini bukan “ikhtilaf syadid” (perbedaan pendapat yang kuat) tapi hanya “ikhtilaf khafif” (perbedaan pendapat yang ringan) bahkan mereka yang berbeda sejauh pantauan kami saat ini, bisa dipandang penganut pandangan yang syadz “ganjil” sebab keharaman memilih pemimpin kafir untuk umat Islam telah menjadi keputusan Khalifah ‘Umar Ibn al-Khtthab dan tidak ditemukan adanya pandangan sahabat yang menyanggahnya.
5. MUI Sumatera Barat melihat pembelaan terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang diperankan oleh mereka yang bergelar apapun baik “Buya”, “Kyai”, “Ustadz” maupun gelar akademik setinggi apa pun, tidaklah perbedaan yang memiliki kualitas pendapat yang patut dipertimbangkan karena bukan lagi perbedaan dalam penafsiran tapi sudah merupakan “perbedaan kecenderungan” yang jauh dari jangkaun petunjuk dalil dan tidak memenuhi ketentuan istinbath hukum dalam syariat Islam.
6. Penistaan yang dilakukan berungkali oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap umat Islam, al-Quran dan para Ulama telah menempatkan dirinya pada posisi mereka yang memerangi Allah dan RasulNya dan membuat kerusakan di tengah bangsa yang berhak mendapatkan hukuman keras sebagaimana dalam surat al-Maidah ayat 33:
إِنَّمَا جَزَٲٓؤُاْ ٱلَّذِينَ يُحَارِبُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ وَيَسۡعَوۡنَ فِى ٱلۡأَرۡضِ فَسَادًا أَن يُقَتَّلُوٓاْ أَوۡ يُصَلَّبُوٓاْ أَوۡ تُقَطَّعَ أَيۡدِيهِمۡ وَأَرۡجُلُهُم مِّنۡ خِلَـٰفٍ أَوۡ يُنفَوۡاْ مِنَ ٱلۡأَرۡضِ‌ۚ ذَٲلِكَ لَهُمۡ خِزۡىٌ۬ فِى ٱلدُّنۡيَا‌ۖ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
 
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri [tempat kediamannya]. Yang demikian itu [sebagai] suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. (QS Al-Maidah: 33)
7. Sebelum umat Islam jauh melangkah dengan memperlakukan “penista agama Islam” ini dengan berpegang kepada ayat di atas dengan mengabaikan institusi hukum yang ada maka MUI Sumatera Barat meminta penegak hukum segera memproses pengaduan masyarakat untuk menegakkan keadilan agar jangan sampai mengorbankan keutuhan bangsa demi seorang yang tidak berdebu kakinya dalam memerdekakan negara ini.
8. Kami ingatkan kepada non-Muslim untuk tidak ikut campur dalam persoalan internal umat Islam, apalagi sampai menodai kesucian segala hal yang menjadi keimanan bagi kaum muslimin kalau memang toleransi yang diikrarkan bukanlah pernyataan palsu yang bisa mengancam keutuhan bangsa.
9. MUI Sumatera Barat mengajak umat Islam untuk mengawal pernyataan sikap MUI Pusat dengan terus berdo’a dan menggerakkan potensi umat yang ada demi terjaganya marwah umat Islam dan Bangsa Indonesia.

Padang, 12 Oktober 2016
Ketua Umum
H. Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag

Sekretaris Umum
DR. H. Sobhan Lubis, MA
Silahkan tandatangani Petisi Disini.
 

Para Kyai di Daerah dan Warga NU Minta PBNU Pecat Nusron Wahid

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Warga NU yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kelompok Cipayung Jakarta menuntut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memecat Nusron Wahid dari kepengurusan PBNU.
Hal itu tak lepas dari pernyataan Nusron yang menyerang ulama khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) di acara ILC TvOne, Selasa (11/10) lalu.
Para mahasiswa dari PMII dan HMI menggelar aksi di depan kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (14/10).
Selain membawa spanduk bertuliskan "Pecat Nusron (Wahid) Purnomo dari PBNU Sekarang", massa bergantian melakukan orasi.
Dalam orasinya, mereka mendesak PBNU segera memecat pria yang mati-matian membela Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok itu.
Padahal, MUI sudah menyatakan bahwa Ahok telah melakukan penistaan agama dan melecehkan para ulama.
Namun, Nusron melakukan membela terhadap calon petahana di Pilgub DKI 2017 tersebut tetap secara membabibuta.
"Nusron Wahid telah melecehkan para ulama. Sudah seharusnya dipecat sebagai pengurus organisasi NU," ujar salah satu orator, seperti dilansir JPNN.
Selain para mahasiswa NU, para kyai dan pengurus NU di daerah juga meminta PBNU untuk memecat pembela Pelecehan Agama.
 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan meminta kepada PBNU untuk memberi peringatan keras sampai pada pemecatan jika dipandang perlu, kepada pengurus PBNU yang ikut membela pelaku pelecehan Agama.
"Meminta kepada PBNU untuk memberi peringatan keras sampai pada pemecatan jika dipandang perlu, kepada pengurus PBNU yang ikut membela pelaku pelecehan Agama," demikian bunyi salah satu butir pernyataan PCNU Kabupaten Pasuruan yang dikeluarkan pada hari Jumat, 14 Oktober 2016.
Berikut selengkapnya:
 
 
Assalamualaikum Wr. Wb.
Mencermati dinamika pelecehan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta, dengan ini Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pasuruan menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Berdasarkan fatwa MUI, saudara Ahok telah melakukan pelecehan dan penistaan Agama terkait ayat Al-Quran surat Al-Maidah 51, disamping itu, pernyataan tersebut berpotensi memicu kerusuhan SARA yang mengancam keutuhan NKRI, maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pasuruan mendesak kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan proses hukum.
2. Meminta kepada PBNU agar turut serta mendorong Kepolisian Republik Indonesia dan mengawal proses hukumnya.
3. Meminta kepada PBNU untuk memberi peringatan keras sampai pada pemecatan jika dipandang perlu, kepada pengurus PBNU yang ikut membela pelaku pelecehan Agama;
4. Mengingatkan kepada kaum muslimin, bahwa memilih calon pemimpin non muslim dalam konteks pemilu di Indonesia hukumnya adalah haram sebagaimana diputuskan dalam Muktamar NU ke XXX di Lirboyo Kediri.
Rais PCNU Kab. Pasuruan
KH. Muzakki Darrul Alim
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Habib Rizieq: “Dalam Seminggu Polisi tak Periksa Ahok, Kami Akan Datang 10 Kali Lipat dari Ini”

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Setibanya di Balai Kota, Jumat (14/10) siang, peserta Aksi Damai Bela Islam Penjarakan Ahok yang berjumlah seratusan ribu orang itu dikagetkan dengan suara musik yang sangat mengganggu.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab pun cepat bertindak. Melalui pengeras suara ia meminta polisi untuk mematikan suara musik itu.

Usai meredam amarah para demonstran, Habib Rizieq meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas persoalan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Ia juga memberikan waktu selama satu pekan kepada pihak kepolisian untuk segera memeriksa Ahok.

“Jika dalam satu minggu polisi tidak juga memeriksa Ahok maka massa akan ‘merebut’ Balai Kota DKI. Kami dapat pastikan jika dalam satu minggu ke depan Ahok tidak diperiksa, kami akan rebut Balai Kota,” seru Habib rizieq dari atas mobil komando yang disambut pekik takbir lautan massa yang membanjiri jalan sepanjang Medan Merdeka Selatan, tempat Ahok berkantor itu. yang berjumlah diprediksi seratusan ribu orang itu.

“Jika kami dikhianati, maka kami akan datang 10 kali lipat dari ini,” serunya.

Saat menyampaikan orasi di atas mobil komando, Habib Rizieq didampingi pimpinan ormas, para ulama, habaib, orator lainnya serta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moehammad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana.     [salam-online]
(BERITA ISLAMI TERKINI) 

Ikatan Ulama Internasional Tuntut Ahok Diadili

Propellerads
Ikatan Ulama Muslim Internasional (muslimsc.com)

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah terkait Surat Al Maidah ayat 51 menjadi sorotan dunia Islam internasional. Ikatan Ulama Muslim Internasional (Rabithah Ulama Al Muslimin) mengecam penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok dan mendesak agar Gubernur DKI Jakarta itu diadili.

“Ikatan Ulama Muslim Internasional mengutuk dan mengingkari penistaan Al Quran yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta dan menuntut pihak yang berwenang untuk mengadilinya,” demikian pernyataan Ikatan Ulama Muslim Internasional melalui akun Twitter, Jumat (14/10/2016).

Ikatan Ulama Muslim Internasional beranggotakan ratusan ulama dari berbagai negara. Di antaranya adalah Kuwait, Arab Saudi, Yaman, Sudan, Bosnia, Aljazair, Somalia, Bahrain, Turki dan sejumlah negara lainnya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonsia (MUI) telah mengeluarkan sikap resmi terkait ucapan Ahok seputar Surat Al Maidah 51 di Kepulauan Seribu.

MUI menyatakan bahwa Ahok telah menghina Al Quran dan menghina ulama. Karenanya MUI merekomendasikan Aparat penegak hukum wajib menindak tegas setiap orang yang melakukan penodaan dan penistaan Al-Quran dan ajaran agama Islam serta penghinaan terhadap ulama dan umat Islam sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.     [Tarbiyah] 
(BERITA ISLAMI TERKINI) 

Allah Maha Adil! Pelaku Perusakan Taman, Ternyata Bukan Peserta Aksi Bela Islam

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Pagi ini ramai dikabarkan bahwa Gubernur DKI Jakarta meminta ganti rugi atas kerusakan taman di median jalan Merdeka Selatan.
Ahok meyakini bahwa para pengunjuk rasa yang tergabung dalam aksi bela Islam lah yang telah merusak taman tersebut.
Ahok bahkan mengatakan bahwa pengunjuk rasa tidak akan mau mengganti kerugian akibat rusaknya taman. Sebab, ia menyebut kondisi tersebut sudah berulang kali terjadi.
"Mereka pada mau tanggung jawab enggak? Enggak pernah kan?" ujar Ahok di Balai Kota, Jumat 14 Oktober 2016 malam.
 
ALLAH MAHA ADIL! Beberapa netizen kemudian mengunggah foto yang mengambarkan bahwa taman di median Jalan Merdeka Selatan itu ternyata rusak karena diinjak-injak oleh beberapa pewarta foto, bukan peserta aksi damai. AIH... MALUNYA AHOK DAN TERORIS MEDIA SOSIAL!
Padahal semalam, Jumat 14 Oktober 2016, para pendukung Ahok sudah geger mengecam para pengunjuk rasa yang dituding Ahok tak akan mampu mengganti kerugian atas rusaknya taman.
Seperti diketahui, kondisi taman di median Jalan Medan Selatan, Jakarta Pusat, tepat di depan Balai Kota DKI Jakarta terpantau rusak. Awalnya, diduga akibat terinjak-injak para peserta unjuk rasa yang sebelumnya melakukan aksi bela Islam di sekitar lokasi tersebut.
Area taman yang rusak mencapai sekitar 10 meter persegi. Sekitar pukul 18.00 WIB, sejumlah petugas dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta tampak membersihkan tanaman yang sudah terinjak-injak.  [ppy]
(BERITA ISLAMI TERKINI)  

Oh... Ternyata Begini toh Settingan Taman Rusak

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Dikutip dari halaman twitter Front Pembela Islam, yang mengupload sebuah foto menyinggung seorang wartawan sedang memfoto tumpukan sampah pasca demo Aksi Bela Islam di Jakarta, kemarin.

Dalam postingan tersebut, FPI menulis, "Usai aksi umat, media2 milik Non Muslim mulai cari-cari kesalahan utk tebar kebencian. Kami mengawasi cara-cara mereka merusak Islam."

Jika ternyata memang ini benar kenyataanya, sangat disayangkan sekali ketidak netralan media mainstream saat ini.





Demi mempertahankan status quo, para punguasa tidak segan melakukan segala intrik dan kemunafikan. Salah satunya penudingan terhadap para demonstran mengenai rusaknya taman kota. Padahal kenyataannya, hanya merupakan settingan agar demonstran nampak buruk dan kekuasaan tetap berjalan. 

Kita bisa melihat ternyata kerusakannya sangat rapi seperti rusak buatan.
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Saturday, October 15, 2016

Didemo Ratusan Ribu Umat Islam, Ahok Ngumpet

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak berani muncul ketika ratusan ribu umat Islam menggelar aksi, Jumat (14/10/2016) siang. DPP Front Pembela Islam (FPI) menyebut Ahok bermulut macan bernyali kelinci.

“Ahok masih ngumpet, ketakutan tidak mau bertemu dengan perwakilan. Mulut macan, nyali kelinci,” kata DPP FPI melalui akun Twitter resmi @dpp_fpi.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan ribu umat Islam Jakarta turun ke jalan, Jumat (14/10/2016) siang. Mereka menuntut Ahok diadili karena telah menistakan Al Quran, khususnya Surat Al Maidah ayat 51.

Massa yang terdiri dari sejumlah ormas Islam bergerak dari masjid Istiqlal, kemudian melakukan long march menuju Bareskrim Mabes Polri di depan sekitar stasiun Gambir.

Di depan Bareskrim Polri, Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab, meminta agar negara hadir untuk memproses penistaan agama yang dilakukan Ahok.

“Bahwasanya selalu dikatakan bahwa Indonesia negara hukum, karena itu negara harus hadir,” kata Habib Rizieq.

Sebagai tindak nyata dari aksi itu, Habib Rizieq juga menyatakan akan melaporkan Ahok secara resmi ke Bareskrim.

"Kita akan melaporkan Ahok karena telah menistakan agama ke Bareskrim," tegas Habib Rizieq.

Amien Rais dalam orasinya juga meminta Bareskrim mengusut kasus Ahok. Bahkan ia meminta Jokowi juga mengusut kasus Ahok.

"Kalau saya jadi Jokowi saya minta Bareskrim untuk mengusut kasus itu," kata Amien.

Aksi yang membentuk lautan manusia itu diikuti oleh puluhan elemen umat Islam. Di antaranya FPI, FUI, FBR, GPII, KB-PII, Hidayatullah, Majelis Az-Zikra, AQL Center, Pelajar Islam Indonesia (PII), Forkabi, Jamah Anshar Syariah (JAS) dan lain sebagainya.

Hadir sejumlah tokoh yang juga menyampaikan orasi di aksi tersebut. Di antaranya adalah Habib Rizieq Syihab, Amien Rais, Alfian Tanjung, Ustadz Bahtiar Nasir, dan Ustadz Muhammad Al Khaththath. [Tarbiyah.net] 
(BERITA ISLAMI TERKINI)

MUI Ditekan, Wasekjen: Tak akan Dicabut Sehuruf pun! Lebih Baik Mati dalam Agama daripada Kalah dengan kafir!

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan pernyataan tegas terkait penistaan Al-Quran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Dalam sikap dan pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Selasa 11 Oktober 2016, MUI setelah melakukan pengkajian atas video:
- Menyatakan bahwa kandungan surah al-Maidah ayat 51 yang berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai peimpin adalah sebuah kebohongan, hukumnya haram dan termasuk penodaan terhadap Al-Quran.
- Menyatakan bohong terhadap ulama yang menyampaikan dalil surah al-Maidah ayat 51 tentang larangan menjadikan nonmuslim sebagai pemimpin adalah penghinaan terhadap ulama dan umat Islam.
- Berdasarkan hal di atas, maka pernyataan Basuki Tjahaja Purnama dikategorikan: (1) Menghina Al-Quran dan atau (2) menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum.
MUI juga menegaskan: Aparat penegak hukum wajib menindak tegas setiap orang yang melakukan penodaan dan penistaan Al-Quran dan ajaran agama Islam serta penghinaan terhadap ulama dan umat Islam sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sikap dan pernyataan tegas MUI ini sangat mengagetkan para pendukung Basuki. Mereka pun membully MUI bahkan sangat keji mereka menuduh MUI dibayar oleh salah satu cagub DKI.
Dikabarkan juga MUI mengalami tekanan untuk mengubah atau mencabut sikapnya.
 
Saat hal ini ditanyakan kepada KH Tengku Zulkarnain, jawaban Wakil Sekjen MUI ini sangat membanggakan.
 
Tanya: "Assalamualaikum ya syaikhana... dapat info MUI lagi ditekan utk mencabut sikap MUI terhadap Ahok... betul syaikh? Semoga MUI sekarang sama dg era Buya Hamka dulu, tdk bisa ditekan oleh siapapun.. hal selamanya haq."
Jawaban KH Tengku Zulkarnain:

"Sampai MATI kami tdk akan mundur se sentimeter pun... Keputusan MUI tdk akan dicabut SEHURUF PUN. Lebih baik Kami Mati dlm agama ini daripada kalah dgn kafir"

ALLAHU AKBAR !!!
Inilah Ulama yang tak takut apapun kecuali hanya takut pada Allah!
Umat Islam solid bersama Ulama! [ppy]
(BERITA ISLAMI TERKINI) 

Friday, October 14, 2016

Ratusan Ribu Umat Islam Tuntut dan Demo Ahok di Balai Kota DKI

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKNI) - Ratusan Ribu umat Islam demo anti - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok dan menuntut Ahok agar dihukum, karena diduga telah melakukan penistaan terhadap agama Islam.

Massa yang datang dari berbagai elemen umat Islam tersebut berorasi di depan pintu masuk Gedung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Jumat.

Massa sebelumnya berkumpul di beberapa titik diantaranya di Mesjid Istiqlal dan berjalan setelah menunaikan ibadah Salat Jumat. Sebanyak 8.380 personel pengamanan gabungan dari TNI dan Polri menjaga ketat kantor Gubernur DKI.

Sementara itu gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan pengamanan terkait rencana unjuk rasa oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini kepada kepolisian.

Lebih lanjut, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu mengaku belum mengetahui apakah nantinya akan dilakukan mediasi dengan perwakilan massa atau tidak. Umat Islam tuntut Ahok agar dihukum karena telah menghina dan melecehkan Alqur'an dan Islam. [iis]
(BERITA ISLAMI TERKNI)

Sebut Al Maidah 51 Bebas Makna, Nusron Wahid Ditantang Debat Al-Washliyah

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Dalam salah satu acara televisi, Nusron Wahid mengatakan “Teks apapun bebas tafsir, bebas makna”. Pernyataan itu merujuk pada surah Al Maidah ayat 51 yang saat ini tengah menjadi polemik.

Mengetahui hal tersebut, Ormas Islam Al Washliyah Tanjung Balai Sumatra Utara menantang Nusron berdebat soal pernyataan Nusron tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ormas Al Washliyah Kota Tanjung Balai Sumatera Utara Ustadz Gustami Anwar secara terbuka menantang Nusron untuk berdebat.

“Kepada saudaraku Nusron. Saya ajak anda debat tafsir Al-Qur’an. Begitu dangkalnya tafsir saudara tentang auliya,” kata Gustami dilansir Republika, Kamis (13/10/2016).

Gustami menuturkan, tafsir puisi saja ada yang masih salah, kalau puisi yang mengerti hanya pemiliknya bagaimana orang punya standar penilaian dan pemahaman di puisi itu. Puisi saja dibuat bertujuan agar orang bisa paham tentang keadaan penciptanya, bukan yang paham penciptanya.

Pembina Thariqot Naqsabandiah Kota Tanjung Balai ini nenantang debat kepada Nusron karena menurutnya apa yang disampaikan Nusron tersebut menyakiti pemahaman umat Islam.   [islampos]
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Dilaporkan Oleh KUBU AHOK Atas Tuduhan Sebarkan Cuplikan Video, Buni Yani BANJIR DUKUNGAN NETIZEN

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Buni Yani, seorang dosen, pengamat media yang juga dikenal sebagai ex jurnalis Tempo dilaporkan ke polisi.

Akun facebook miliknya dinilai telah melanggar UU ITE karena mengupload serta mentranskrip video Ahok saat temu wicara di Kepulauan Seribu, September 2016 lalu.

Buni Yani menyikapi santai soal pelaporan diri nya oleh Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Adja) ke Polda Metro Jaya, Jumat 7 Oktober 2016 sore.

Buni Yani dituduh melakukan editing dan dituding sebagai penyebar awal potongan video pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) yang kemudian dianggap publik menghina Alquran dan Islam.

Melalui akun facebook miliknya, Buni menyatakan siap menghadapi pelaporan terhadap dirinya yang dianggap oleh pihak Kotak Adja melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tersebut.

"Dilaporkan atas dasar Undang-undang ITE. Insya Allah saya siap, ini karena dukungan kawan-kawan semua," tulisnya dalam akun facebook miliknya.

Ia mengharapkan, melalui pelaporan terhadap dirinya, publik dapat lebih mengetahui sosok Kotak Adja sebagai pembela Ahok yang bersikap kurang pantas membawa Surat Al-Maidah ayat 51 di hadapan masyarakat.

"Mari kita baca sepotong informasi ini, siapa tahu kita jadi tambah mengerti siapa mereka. Apakah mereka cukup paham UU ini, cukup smart menaklukkan publik yang sedang kurang enak hati karena ada orang kurang ajar bicara kitab suci dengan nada kurang elok?" tandasnya.

Akun facebook Buni dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat 7 Oktober 2016 sore oleh Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Adja) dengan dugaan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat 2 Jo. Pasal 45 ayat 2 UU 11/2008 Tentang ITE dengan ancaman pidana 6 Tahun Penjara.

Kotak Adja menuding akun Buni melakukan upaya black campaign dan sengaja mengadu domba antar umat dengan memotong video Ahok yang menyulut keresahan karena mengutip Surat Al Maidah ayat 51, sehingga menumbuhkan kebencian.

"Diduga kuat itu bermaksud untuk propaganda dan adu domba antar umat sehingga menumbuhkan kebencian," ujar Ketua Kotak Adja, Muannas Alaidid.

Berikut adalah tanggapan netizen yang mendukung Buni Yani untuk tak gentar melawan ketidakadilan yang ia rasakan.

@fahiraidris: Saya & suami (Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia chapter DKI Jakarta) siap mdampingi & m'advokasi Bang @BuniYani

@DPP_FPI: Pendukung Zhong Wan Xie mulai tebar teror ke Netizen utk alihkan isu. @BuniYani akan dilaporkan ke polisi. JANGAN TAKUT, FPI siap bantu Anda

@setyaji_dody: @buniyani sabar kang, orang yang berada dijalan yang benar pasti akan banyak yang bela

@galaksicomputer: @BuniYani abaikan saja komentar2 yg tdk perlu, yakin Allah melindungi hamba-Nya yg Hanif. sy & banyak muslim lainnya berdoa & bersama anda..

Menanggapi tudingan bahwa ada peluncuran dalam cuplikan video tersebut, netizen @panca66 berkomentar, "Kalau nonton video panjangnya malah lebih aneh. Lg ngomongin program Pemprov tiba2 melipir soal memilih dgn nyebut Al Maidah. Kampanye?".

Panca juga menambahkan, banyak pendukung Ahok yang meminta agar video tersebut ditonton secara utuh. Menanggapi permintaan tersebut, ini reaksi Panca.

"Lha pembelaannya disuruh nonton video lengkapnya. Ya podho wae, di video lengkapnya bagian itu ada kok, hahaha", tandasnya.    
[ppy]
(BERITA ISLAMI TERKINI)

"Siapa mencela ulama, sebelum kematiannya ia akan mendapat bencana"

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Dalam kitab At-Tibyan fi Adab Hamalatil Qur'an, Imam an-Nawawi membuat satu bab dengan judul 'Keharusan Memuliakan Ahlul Qur'an dan Larangan Menyakiti Mereka'.

Setelah beliau menukil sejumlah ayat tentang pentingnya tawadhu dan menghormati para ulama, beliau kemudian menyebutkan sejumlah hadits dan perkataan ulama, antara lain:

(1) Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, bahwa Allah Ta'ala berfirman,

من آذا لي وليا فقد آذني  

بالحرب

"Siapa saja yang menyakiti wali-Ku maka ia telah mengumumkan perang terhadapku." (HR. Bukhari)

(2) Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i rahimahumallahu berkata, "Jika para ulama bukan wali Allah, maka Allah tak memiliki seorang walipun."

(3) Al-Hafizh Ibnu Asakir berkata, "...daging para ulama itu beracun. Kebiasaan Allah membeberkan aib orang yang mencela ulama juga telah mafhum. Dan ketahuilah bahwa siapa saja yang melontarkan fitnah terhadap ulama, sebelum kematiannya ia akan mendapat bala/bencana berupa matinya hati." Kemudian beliau mengutip firman Allah yang berbunyi, "Hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih." (QS. An-Nur: 63)

Semoga kita semua dapat terus tawadhu dan hormat terhadap para ulama, wali-wali Allah, pewaris para nabi. Aamiinn...

Muhibbukum Fillah,

M. Yusuf Shandy
(BERITA ISLAMI TERKINI) 

Wednesday, October 12, 2016

Ahok Terancam Gagal Ikut Pilkada

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Petahana Basuki T Purnama (Ahok), terancam gugur dari pencalonan di Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Hal itu bakal terjadi jika Ahok terbukti melakukan penistaan agama terkait polemik surah Al Maidah. 

"Ahok akan gugur jika terbukti menistakan agama. Sebab penistaan agama kan sudah termasuk delik aduan yang punya sanksi pidana," kata Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Idil Akbar, Senin (10/10).

Terkait permintaan maaf yang sudah disampaikan Ahok, Idil menilai tidak akan signifikan memengaruhi pandangan pemilih muslim terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Alasannya, ucapan Ahok soal surah Al Maidah cukup fatal.

"Permintaan maaf menurut saya tidak akan cukup memberi pengaruh positif kepada Ahok. Meski muslim memaafkan namun penistaan agama tetap dituntut untuk terus dilanjutkan kasusnya," jelas Idil.

Sementara parpol pendukung Ahok, seperti PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura, hanya akan berlepas tangan ketika persoalan ini semakin menguat.

Sebab, pembenaran yang disampaikan oleh parpol pengusung bisa menambah panas suasana.

"Sikap mereka membela Ahok tentu saja dalam kapasitas kepentingan Pilkada terutama di dalam menjaga tren positif terhadap Ahok dan tidak menimbulkan kerugian lebih besar nantinya. Sebab, jika Ahok sampai terbukti menistakan Islam dan karenanya digugurkan sebagai cagub, terutama parpol pendukung juga akan merugi," pungkas Idil. [jpnn]
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Tanggapan Ulama NU atas Pernyataan Kontroversi Nusron di ILC: "Manusia Bahimah (Binatang)"

Propellerads


(BERITA ISLAMI TERKINI) - Pernyataan Nusron Wahid dalam acara ILC TVONE selasa (11/10/2016), mendapat perhatian besar dari Umat Islam, dalam pernyataan Nusron mengatakan bahwa para Ulama tidak berhak menafsirkan Al-Qur'an.
Salah seorang Ulama dari Nahdhatul Ulama KH. Luthfi Bashori sangat menyayangkan Nusron mengeluarkan pernyataan yang tidak pantas kepada Ulama.
Berikut ini pernyataan sikap KH Luthfi Bashori yang dilansir Page Facebook NU Garis Lurus:
..........................................

MANUSIA BAHIMAH
Jika mencermati acara ILC, Selasa malam, 11 Okt 2016 dengan tema "Setelah Ahok Minta Maaf", maka umat Islam menjadi tahu, siapa di antara figur-figur yang getol membela Ahok si Penghina Islam.
Saya jadi teringat perkataan Imam Ibnul Mubarak:
أَبُنَـيَّ إنَّ مِـنَ الرِّجَـالِ بَهِيمَـةً
في صُـورَةِ الرَّجُلِ السَّميعِ المُبْصِرِ
فَطِـنٌ بِكُـلِّ مُصِيبَـةٍ في مَـالِـهِ
وإِذَا يُصَـابُ بِدِينِـهِ لَمْ يَشْعُـرِ
   Wahai anakku, di antara manusia itu ada yang bersifat bagaikan binatang.
Dalam bentuk seorang yang mampu mendengar dan memperhatikan.
Ia akan merasa berat, jika terjadi musibah yang menimpa pada harta bendanya.
Namun jika musibah itu menimpa agamanya, ia tiada merasa apapun”.
 
Sifat bahimah (binatang) itu terungkap pada ucapan para membela Ahok si Penghina Islam. Mereka justru sibuk mencarikan dalil pembenaran atas ucapan Ahok, dengan berbagai argumentasi yang dikemas seakan-akan ucapannya itu berdasarkan syariat yang benar.
Tampak sekali, mereka memonopoli dalil syariat untuk tujuan kebathilan, seperti yang masyhur diistilahkan:
كلمة حق اريد بها الباطل
artinya : Menggunakan kalimat benar namun untuk tujuan jahat.

(KH. LUTHFI BASHORI) [islamedia]
 

MUI: Muslim Jangan Memilih Pemimpin Non-Muslim

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan kembali bahwa seorang muslim harus memilih pemimpin muslim.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat,Din Syamsuddin, sudah menyatakan umat Islam wajib memilih pemimpin yang sholih. Ini adalah sikap MUI yang jelas dan benar.

Dalam ayat-ayat kitab suci Al-Quran, umat Islam tegas dilarang memilih pemimpin yang mengejek agama dan wajib memilih pemimpin yang menegakkan sholat, membayar zakat, dan tunduk pada aturan Allah SWT. Penegasan ini merupakan firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 55 dan 57.

Informasi ini ditegaskan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) MUI Pusat, Tengku Zulkarnain, saat dihubungi Republika, Jumat malam (21/3). "MUI pun menghimbau agar seluruh Rakyat Indonesia, khususnya kaum muslimin, untuk berpartisipasi dalam Pemilu tahun 2014 ini".

MUI, lanjut Tengku Zulkarnain, pernah mengeluarkan fatwa haram tentang hukumnya tidak menggunakan hak pilih alias Golongan Putih (Golput), karena akan merugikan umat.

Indonesia adalah Negara Pancasila dan memiliki Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Di Indonesia, papar Tengku Zulkarnain, negara menjamin tiap-tiap warga negara untuk menjalankan agamanya sesuai dengan ajarannya.

Jadi, tutur Tengku Zulkarnain, kalau ada pernyataan oknum MUI yang bertentangan dengan ucapan Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat yang resmi, pernyataan itu jelas tidak boleh dianggap sebagai sikap MUI, melainkan hanya ucapan pribadi orang itu di luar sikap MUI.

"Larangan memilih pemimpin non-muslim jelas bukan larangan MUI, tapi larangan Allah dan Rasul-Nya yang wajib dipatuhi oleh semua golongan umat Islam, termasuk MUI sendiri," tegas Tengku Zulkarnain

Adanya kekhawatiran pengkotak-kotakan, ujar Tengku Zulkarnain, merupakan alasan yang tidak tepat. Bukankah kita memegang slogan Bhinneka Tunggal Ika?

Lagipula, bagaimanapun, memilih dalam negara demokrasi pasti terkotak-kotak. Misalnya ada partai Islam, ada partai nasionalis murni, ada partai nasionalis religious dan lain-lain. Semuanya itu dalam bingkai demokrasi.

Jadi, tutur Tengku Zulkarnain, realitas itu bukan berarti masyarakat terkotak-kotak. "Orang Islam memilih calon anggota legislatif (caleg) Muslim, orang Kristen memilih caleg Kristen, dan lainnya."   [republika]
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Sunday, October 9, 2016

Reaksi Ust. Felix Siauw terhadap Pernyataan Ahok: Sombong Itu Menolak Al-Qur'an dan Yang Membawanya

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Adalah sesuatu yang lucu, bila seseorang bicara tapi tidak memiliki ilmunya. Lebih lucu lagi, bila bicara tapi berlagak berilmu padahal dangkal sama sekali.
Adalah sombong, sebab menolak kebenaran Al-Qur'an lalu meremehkan orang-orang yang membawa ayat-ayat itu, mencapnya sebagai rasis dan pengecut Adalah celaka, karena mengklaim "ini konteks Al-Qur'an" sementara mengimaninya saja tidak, berlagak lebih tahu dari mufasir, seolah lebih alim daripada ulama.
Adalah menyakiti, sebab ingin berkuasa lalu mengatakan, "menggunakan Al-Maaidah 51 untuk membodohi orang tidak pilih saya", tuduhan picik sekali Nyatanya, minimal ada 10 ayat dalam Al-Qur'an yang melarang menjadikan orang kafir sebagai auliya (pemimpin), mengatakan ini disebutnya "membodohi" orang.
Realitasnya, memang Allah dan Rasul melarang seorang mukmin menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai teman dekat, apalagi menjadikannya sebagai pemimpin Lalu apakah ketika Allah dan Rasul menyatakan dan berbuat seperti itu lantas dikatakan membodohi orang? Naudzubillahi min dzalik, ini jelas-jelas penghinaan besar.
Jadi jelas juga ini penghinaan terhadap Al-Qur'an, sebab ia menyatakan bahwa bila ada konteks Al-Qur'an yang melarang kafir memimpin, itu "membodohi", "rasis" dan "pengecut".
Maka kita sampaikan kepada saudara Ahok, ini bukan rasis, Muslim tak pernah diajarkan membenci ras, tapi membenci kekafiran dan kesombongan serta kedzaliman.
 
Wajar ummat Muslim tersakiti, tersinggung, terluka, dan marah, sebab dia sendirilah yang selalu memulai menyinggung isu agama, dengan mengatakan ini itu, padahal tidak berilmu.
Apa yang harus dilakukan?
1. Demi keselamatan dirinya, Ahok selayaknya memberi pernyataan maaf kepada ummat Islam, sebab yang dilakukannya bukan perkara ringan dalam Islam, namun perkara berat dan besar
2. Tidak mengulangi lagi permyataan yang dia tidak ketahui ilmunya, bila tidak bisa berkata benar, maka diam dan belajar lebih baik, buruk sekali berkata tanpa ilmu
3. Kita tetap kawal proses ini, disaat yang sama tetap menahan diri dari mengatakan dan melakukan sesuatu yang tidak sesuai syariat, yang tak dibenarkan Allah dan Rasul
4. Kita sadari betul, inilah akibatnya jika orang kafir berkuasa, dengan sistem kufur pula, maka Islam akan dihinakan, Al-Qur'an dinistakan, dan Rasul-Nya didustakan
5. Bila tetap keras kepala, maka kewajiban polisi untuk melakukan tindakan hukum, sebab hal seperti ini sangat sensitif, dan bila dilanjutkan akan merusak kedamaian ummat beragama
Benarlah Allah dan Rasul-Nya, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka", mereka ingin kita ikut pemahaman mereka
Mereka ingin Muslim berpikir dengan pikiran mereka, menafsir Al-Qur'an dengan tafsir mereka. Maka sangat buruk sekali Muslim yang masih mendukung orang kafir dan kekufuran
Tapi kita juga sadari, tiap peristiwa pasti ada hikmahnya, artinya kita lebih harus memahami agama agar tidak dibodohi orang kafir, dan hikmahnya, kaum Muslim jadi lebih erat ikatannya
Semoga Allah senantiasa menyayangi dan menjaga ummat ini dengan Al-Qur'an, dan menghinakan sesiapa yang menghinakan agama-Nya dan menghinakan ummat-Nya Saya dukung Pemimpin Muslim yang menerapkan Sistem Islam
#PemimpinMuslimSistemIslam
Akhukum
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Musuh Telah Nyata, 30.000 Laskar FPI Aceh Siap ke Jakarta Melawan Ahok!

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - 30.000 Laskar FPI Provinsi Aceh yang sudah terlatih siap berangkat ke DKI Jakarta melawan Ahok yang melecehkan dan menghina Allah. 
“Selama ini para laskar FPI Aceh belum pernah menggunakan keahlian yang telah mereka miliki karena musuhnya belum nyata. Sekarang musuh telah nyata dan perlu diperangi untuk menghilangkan fitnah terhadap Islam yang dilontarkan Ahok, Gubernur DKI. Kami siap berangkat ke Jakarta, memang Ahok belum bertaubat,” sebut Ketua FPI Aceh Muslim At Thahiry kepada Wartawan, Jumat (7/10).
 
Kata Muslim, Ahok kafir harbi yang wajib diperangi, karena dia telah menyatakan sebagai musuh Islam lewat komentar disampaikannya selama ini. Ahok dengan terang-terangan telah menghina Alquran dan itu sama dengan menghina Allah Swt. Salah satunya menyebutkan surat Almaidah ayat 51, tentang Allah melarang muslim memilih pemimpin di luar muslim, bohong, “Dalam Alquran, Allah dengan jelas menyebutkan untuk memerangi kafir harbi hingga tidak ada lagi fitnah terhadap Islam,” sebutnya.
Sebelum batas kesabaran umat muslim Indonesia habis, Ahok diminta segera bertaubat dan memohon maaf kepada seluruh umat muslim di dunia. Setelah itu, Ahok harus mundur dari jabatan dan harus digugurkan dari calon gubernur DKI periode 2017-2022.
Pasalnya, Ahok telah melanggar undang-undang tentang penistaan agama. Selain itu, Ahok kata Muslim, mengalami penyakit psikologis hingga berani merongrong Pancasila. Jika tuntutan FPI Aceh tidak digurbis Ahok, maka dengan terpaksa ke 30.000 mujahidin FPI Aceh akan berangkat ke Jakarta membawa api guna melawan peninsta agama tersebut,” kata Muslim At Thahiry.   [beritasore]
(BERITA ISLAMI TERKINI) 

Bareskrim Tolak Laporan Penistaan Agama Ahok, Ada Apa?

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta ini Fajar Sidik ‎mengaku kecewa sekaligus menyesalkan sikap Bareskrim Polri yang terkesan enggan menyentuh gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Fajar sebelumnya telah melaporkan penguasa DKI itu terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok didepan publik. Namun, ditolak Bareskrim Mabes Polri‎ dengan alasan harus ada surat fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Saya tidak menyangka kenapa Bareskrim menolak dengan alasan harus ada surat fatwa MUI. Menurut saya ini aneh, karena Ahok telah melakukkan penistaan agama," kata Fajar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Padahal, dengan pernyataan itu Ahok juga telah menyerukan kepada warga DKI supaya tidak mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam Surah Al-Maidah yakni tak memilih pemimpin non muslim.
Fajar menegaskan, pernyataan Ahok yang disampaikan dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah itu jelas merupakan penistaan agama dan itu diatur dalam pasal 165 KUHP.
"Baru kali ini saya melapor ditolak, saya sudah dengan cara atas nama pribadi dan Ormas tapi tetap saja ditolak," ujarnya.
 
Ia mengatakan harusnya Bareskrim bersikap adil dalam menegakkan hukum di Indonesia, jangan sampai terlihat tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Karena, Ahok merupakan salah satu kandidat bakal calon Gubernur DKI pada Pilkada 2017.
"Kalau begini caranya, kalau ada maling harus ada pembuktian dulu mana malingnya. Bareskrim sebagai pengayom harus adil," tandasnya.
Sebelumnya, Ahok mengutip surat Al Maidah ayat 51 itu pada Rabu, 30 Maret 2016 lalu saat menyampaikan rencananya membuat fasilitas koperasi dan fasilitas bagi Kepulauan Seribu.
Dalam kesempatan itu, Ahok menyampaikan kepada warga Kepulauan Seribu agar tidak terpengaruh oleh program fasilitas koperasi ini untuk memilih dia di Pilgub DKI 2017.
"Bapak Ibu nggak bisa pilih saya, karena dibohongin pakai Surat Almaidah 51 macem-macem itu. Itu hak bapak ibu ya. Jadi kalau bapak ibu perasaan ngga bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, nggak apa apa. Karena ini kan hak pribadi bapak ibu" kata ahok dalam pidato tersebut. [ts]
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Thursday, October 6, 2016

Busyro Muqqodas: Memilih karena Faktor Agama Itu Bukan SARA, tapi Demokratis

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Menguatnya isu suku agama rasa dan antargologan (SARA) dalam pemilihan Gubernur DKI tak luput dari perhatian Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan Advokasi, Busyro Muqqodas. Menurutnya bukan masalah ketika seseorang memilih pemimpin dari sisi agama.

Bahkan mantan Ketua KPK tersebut sempat mengutip pernyataan pengamat ekonomi Kwie Kian Gie. "SARA itu pengertiannya apa? Batasannya bagaimana? Kwie Kian Gie bilang kalau ada masyarakat Islam memilih karena faktor agama itu bukan sara. Tapi demokratis," ujar Busyro saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cikditiro, Yogyakarta, Rabu (5/10).

Ia menilai apa yang disampaikan oleh pengamat berdarah Cina itu perlu diperhatikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya Kwie Kian Gie merupakan warga keturunan Cina yang rasional dan peduli terhadap masyarakat.

Busro bahkan meminta agar masyarakat berhati-hati terhadap isu SARA yang sering digembar-gemborkan menjelang Pilkada akhir-akhir ini. Lantaran isu tersebut dapat dijadikan kekuatan oleh pihak tertentu untuk memukul pihak lain. Caranya dengan menggunakan media untuk membius masyarakat. Sehingga masyarakat berpikir bahwa pilihan karena faktor agama merupakan ranah sara yang tidak dibenarkan.

"Membius masyarakat dengan media ini yang dinamakan hegemoni. Jangan sampai terjebak dalam hegemoni yang dibentuk oleh pihak-pihak tertentu," ujarnya.

Meski demikian, ahli hukum UII tersebut menjelaskan, pada dasarnya menjelek-jelekkan keyakinan seseorang tidak pernah dibenarkan oleh agama manapun. Begitu pula Islam mengajarkan pada umatnya untuk tidak menjelek-jelekkan pemeluk agama lain. Jika ke depannya ditemukan pelanggaran Pilkada yang bersifat SARA, Busro mengatakan, hal tersebut akan ditangani oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). (republika)
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Inilah 4 Negeri yang Dianjurkan Dihuni di Akhir Zaman

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Pada akhir zaman menjelang hari kiamat akan terjadi huru hara besar. Di antaranya adalah munculnya Dajjal.

Ada empat negeri yang telah didoakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan dua di antaranya tidak akan bisa dimasuki Dajjal dan satu lainnya akan menjadi tempat dibunuhnya Dajjal. Empat negeri tersebut merupakan negeri-negeri yang dianjurkan untuk dihuni di akhir zaman.

Makkah


Makkah dinyatakan Rasulullah sebagai sebaik-baik bumi. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ وَلَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ

"Demi Allah, engkau adalah sebaik-baik bumi dan bumi Allah yang paling dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar (dari Makkah)" (HR. Tirmidzi; shahih)

Ketika Dajjal muncul dan membuat kerusakan di mana-mana, Makkah merupakan negeri yang tidak bisa dimasuki oleh Dajjal.

Dalam hadits Fathimah bin Qais radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan,
فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِى الأَرْضِ فَلاَ أَدَعَ قَرْيَةً إِلاَّ هَبَطْتُهَا فِى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَىَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِى مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِى عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلاَئِكَةً يَحْرُسُونَهَا

“Aku akan keluar dan menelusuri muka bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali pasti aku singgahi dalam masa empat puluh malam kecuali Makkah dan Thoybah (Madinah). Kedua kota tersebut diharamkan bagiku. Tatkala aku ingin memasuki salah satu dari dua kota tersebut, malaikat menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang mengkilap. Dan di setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya.” (HR. Muslim)

Madinah


Madinah adalah kota iman. Sebagaimana Makkah, Madinah juga tidak bisa dimasuki oleh Dajjal
إنَّ الإِيْماَنَ لَيَأْزِرُ إِلَى الْمَدِيْنَةِ كَمَا تأْزِرُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا

“Sesungguhnya iman akan kembali ke kota Madinah sebagaimana ular kembali ke lubang atau sarangnya” (HR. Bukhâri dan Muslim)
عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلائِكَةٌ لَا يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ وَلاَ الدَّجَّالُ

“Di setiap tembok atau batas kota Madinah ada malaikat. Kota Madinah tidak akan bisa dimasuki oleh penyakit thâ'ûn (lepra) tidak pula Dajjâl” (HR. Bukhâri dan Muslim).

Yaman


Rasulullah mendoakan Yaman agar menjadi negeri yang diberkahi. Yaman juga identik dengan iman, ilmu dan hikmah.
أتاكم أهل اليمن, هم أرقّ قلوبا, الإيمان يمان و الفقه يمان و الحكمة يمانية.

“Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada Yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman.” (HR. Ahmad; shahih)
سيصير الأمر إلى أن تكونوا جنودا مجندة جند بالشام و جند باليمن و جند بالعراق عليك بالشام فإنها خيرة الله من أرضه يجتبي إليها خيرته من عباده فإن أبيتم فعليكم يمنكم و اسقوا من غدركم فإن الله قد توكل لي بالشام و أهله

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Hendaklah kalian memilih Syam. Karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa, hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya). Karena Allah menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Hakim, dan Ibnu Hibban)

Syam


Yang keempat adalah negeri Syam. Saat ini, Syam terpecah menjadi Suriah, Palestina, Jordania dan Lebanon.
اللهم بارك لنا في شامنا اللهم بارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال اللهم بارك لنا في شامنا اللهم بارك لنا في يمننا

“Ya Allah… berkahilah kami pada negeri Syam kami. Ya Allah… berkahilah kami pada negeri Yaman kami” (HR. Bukhari)

Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa Dajjal tidak bisa memasuki Masjid Al Aqsha Palestina yang juga merupakan bagian dari Syam.
لاَ يَأْتِى أَرْبَعَةَ مَسَاجِدَ الْكَعْبَةَ وَمَسْجِدَ الرَّسُولِ والْمَسْجِدَ الأَقْصَى وَالطُّورَ

“Dajjal tidak akan memasuki empat masjid: masjid Ka’bah (masjidil Haram), masjid Rasul (masjid Nabawi), masjid Al Aqsha dan masjid Ath Thur.” (HR. Ahmad; shahih)

Wallahu a’lam bish shawab.    [tarbiyah]
(BERITA ISLAMI TERKINI)

Aa Gym Heran: Sebanyak 7 Ayat Melarang Pilih Pemimpin Kafir, tapi Banyak Kaum Muslimin yang Melanggarnya

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Sejumlah ulama heran dengan sikap sebagian kaum muslimin yang ketika diingatkan masalah ini masih menolak. Padahal menurut KH Hasan Abdullah Sahal dan KH Abdullah Gymanstiar (Aa Gym), ada tujuh ayat di dalam Al Quran yang melarangnya.

“Larangan minum minuman keras, surat Al Maidah ayat 90. Ini ditaati nih, oleh sebagian besar umat Islam. Padahal ayatnya cuman satu,” terang Aa Gym setelah membaca tulisan KH Hasan Abdullah Sahal.

“Larangan makan babi ada dua ayat. Surat Al Baqarah ayat 173 dan surat Al Maidah ayat 3. Dua ayat, dipatuhi oleh umat Islam. Hampir tuh. Yang kurang shalat juga tidak makan babi” lanjutnya.

Yang ketiga, ini yang membuat Aa Gym heran.

“Larangan memilih pemimpin kafir, ada tujuh ayat. Surat Alim Imran ayat 28, Surat An Nisa ayat 144, Surat Al Maidah ayat 57, Surat At Taubah ayat 23, Surat Al Mujadilah ayat 22, Surat Ali Imran ayat 149-150 dan Surat Al Maidah ayat 51. Tujuh ayat menyatakan larangan memilih pemimpin yang tidak seaqidah,” tegas Aa Gym.

Lebih jauh Aa Gym menjelaskan bahwa seorang mukmin yang tidak memiliki apa-apa jauh lebih baik daripada pemimpin setinggi apa pun yang ingkar kepada Allah.   [nusanews]
(BERITA ISLAMI TERKINI) 

Tuesday, October 4, 2016

Ahok Anggap Ayat Al-Quran Sama Dengan Bacaan Biasa, Yang Bisa Dilombakan dan Berhadiah

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Bagi Ahok dengan menyuruh agar umat Islam tidak perlu mengutip isi Al-Quran dan dipakai dalam menyerang dirinya, adalah sesuatu yang wajar, bahkan bagi Ahok Al-Quran hanyalah sebuah hafalan biasa.
“Mungkin Ahok menganggap Ayat Al-Quran, layaknya sebuah puisi buatan manusia yang kemudian dihafalkan lalu dipertandingkan karena berhadiah,” ujar Darwis salah satu Tokoh Muda Muslim Maluku Utara di Jakarta. Dan artinya menurut Darwis, Ahok menganggap Al-Quran bukanlah sesuatu yang sakral.
“Kalau saya mengutip ayat suci dibilang melecehkan, yang hafalin ayat suci melecehkan nggak ? Dipertandingkan dapat hadiah lagi,” ujar Ahok yang merasa jika dirinya sama sekali tidak bersalah atas laporan dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke Bawaslu.
Ahok mempersoalkan laporan ACTA yang menganggap jika dirinya dianggap melecehkan. Lalu kemudian Ahok membandingkan dengan Musabaqah Tiwatil Quran (MTQ) dimana salah satu yang kegiatan umat Islam memberikan kesempatan kepada para pemuda dan pemudi yang memiliki jiwa seni dalam meninggikan dan menghormati isi Alquran.
“Jelaslah jika Ahok menganggap ucapan dia dengan pembacaan Al-quran di MTQ sama, tidak ada bedanya, artinya Ahok semakin ngawur, berbicara dan dalam mengartikan penggunaan ayat suci Al-Quran,” ujar Darwis yang merasa jika Ahok kali ini sudah keterlaluan dalam berpendapat.
Darwis mengartikan jika Ahok menganggap larangannya agar tidak menggunakan surah Al-Maidah ayat 51, tentang tidak boleh bagi umat Islam dalam memilih pemimpin diluar dari seorang muslim, bukanlah sesuatu yang patut dipersoalkan bagi umat Islam.
“Saya cukup tersinggung dengan ucapan Ahok, dia tidak beragama Islam, kenapa mulai mencari-cari dan menunjukkan kepada umat muslim jika Al-Quran bukanlah sesuatu yang harus disucikan, bagi kami,” singgung Darwis dan meminta agar Ahok harus mempertanggung jawabkan ucapannya.
Kepada Majelis Ulama Indonesia, dan Kementerian Agama, Darwis mengharapkan agar segera mengajarkan dan memperingatkan secara tegas kepada Ahok, karena dia bukan seorang muslim, bukan berarti dia bisa seenaknya mengganggu dan mengajari akidah orang lain, seakan-akan Ahok sangat tahu asal dari isi kitab Al-Quran bukanlah dari perintah dari Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW untuk diteruskan kepada umat Muslim di seluruh dunia.
Darwis tidak bermaksud untuk membahas kitab suci agama lain di luar Islam, tapi menurutnya sampai saat ini Al-Quran oleh para ahli kitab, bahkan dari luar Islam mengakui jika Al-Quran satu-satunya Kitab Suci yang tidak bisa dirubah.
“Ketika sedikit saja bacaannya berbeda atau tulisannya berubah, maka penghafal, termasuk didalamnya yang ikut dalam MTQ, akan mengetahui jika itu salah,” ujar Darwis, sambil menambahkan, “bisa anda bayangkan berapa juta orang yang akan mengatakan bacaan atau tulisannya salah.”      [pembawaberita]
(BERITA ISLAMI TERKINI)

ALHAMDULILLAH... Majelis Umum PBB Akhirnya Mengakui Palestina sebagai Negara

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Perjuangan Palestina untuk mendapat pengakuan dunia sebagai negara berdaulat akhirnya mendapat hasil gemilang. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Kamis (29/11/2012) secara mayoritas mengakui Palestina sebagai sebuah ‘negara non-anggota’ di organisasi dunia itu. Sebuah kemenangan bagi Palestina, khususnya Presiden Mahmud Abbas, di mata Amerika dan Israel yang menentangnya.

Dari 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 138 negara anggota menyetujui Palestina tidak lagi hanya berstatus sebagai “entitas pengamat” melainkan sudah menjadi “negara pengamat non-anggota.”

Ini merupakan hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB, Kamis 29 November 2012. Namun, pengakuan Palestina ini tidak disetujui semua negara anggota Majelis Umum PBB, terutama AS dan Israel. 

Sembilan negara menentang, 41 abstain, serta tiga negara tidak ikut serta dalam pemungutan suara untuk menaikkan status Palestina dari “entitas pengamat” menjadi “negara pengamat non-anggota” di PBB. Dengan dikabulkannya permohonan Palestina melalui pemungutan suara, maka secara tidak langsung kedaulatan Palestina sebagai negara sudah diakui.

Majelis Umum PBB ini menyetujui peningkatan status Palestina meski ada ancaman dari Amerika Serikat dan Israel yang akan menghukum Palestina dengan menahan dana bagi Pemerintah di Tepi Barat. Perwakilan PBB mengatakan, Israel mungkin akan menghindari pembalasan selama Palestina tidak bergabung dalam Mahkamah Kejahatan Internasional (ICJ).

Dukungan mayoritas untuk Palestina itu mencuat setelah pidato Presiden Mahmoud Abbas yang mengecam Israel karena “kebijakan agresif dan kejahatan perang” di podium PBB, menimbulkan respon marah dari negara Yahudi.

“Hari ini, 65 tahun yang lalu, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi 181 yang membagi tanah bersejarah Palestina menjadi dua negara. Ini menjadi sertifikat kelahiran Palsetina,” kata Abbas di depan 193 negara anggota majelis. “Majelis Umum PBB kini dipanggil untuk mengeluarkan sertifikat kelahiran negara Palestina,” katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan cepat merespons pidato Abbas itu sebagai pernyataan “bermusuhan dan beracun,” dan penuh “propaganda palsu.” 

“Itu bukan kata-kata dari seseorang yang ingin damai,” tambah Netanyahu dalam rilis dari kantornya di Israel. 

Setidaknya, 17 negara di Eropa mendukung lahirnya Negara Palestina, Austria, Prancis, Italia, Norwegia, dan Spanyol. Ini merupakan hasil upaya Abbas yang fokus melobi Eropa. Sementara Inggris, Jerman, dan lain-lain memilih untuk abstain.

Sementara Republik Ceko bergabung dengan Amerika Serikat, Israel, Kanada, Panama dan empat negara kecil di Pasifik yaitu: Nauru, Palau, Micronesia dan Marshall Islands. Selain AS dan Israel, tujuh negara tersebut hanyalah negara kecil yang tak akan membawa pengaruh bagi Palestina. Mereka menentang gerakan mendukung resolusi Palestina.

Meskipun bukan merupakan anggota penuh sekarang Palestina dapat bergabung dengan badan-badan PBB dan berpotensi bergabung dengan Mahkamah Kejahatan Internasional (ICJ). Hal ini merupakan langkah maju diplomasi Palestina untuk memperoleh pengakuan kemerdekaan.

Presiden Palestina Mahmud Abbas yang hadir di sidang tersebut langsung memeluk menteri luar negerinya setelah pemungutan suara berlangsung. Dalam pidatonya sekitar 20 menit, Abbas mengatakan bahwa anggota PBB harus segera mengeluarkan ‘akta kelahiran’ Palestina. 

Namun Dubes AS Susan Rice menentang hasil voting ini. AS masih menolak keberadaan Palestina sebagai sebuah negara. “Resolusi ini tidak menetapkan bahwa Palestina adalah sebuah negara,” kata Susan.

AS memang menghalangi keinginan Palestina untuk keanggotaan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diajukan Abbas pada September 2011 lalu.

Palestina akhirnya dapat ‘Akta Kelahiran’ Negara dari PBB

Permintaan ‘akta kelahiran’ atas negara Palestina disetujui oleh 138 negara anggota MU-PBB. Sembilan negara mengikuti Israel yang berpendapat bahwa pengakuan atas Palestina hanya akan menaikkan intensitas konflik. Empat puluh satu negara lainnya memilih abstain, lapor AFP.

Hasil pemungutan suara di MU-PBB itu menaikkan status Palestina, yang semula hanya diakui sebagai ‘entitas pengamat’, menjadi sebuah ‘negara pengamat non-anggota’ di PBB. Kedudukan yang terakhir ini sama seperti Vatikan, otoritas tertinggi Katolik dunia yang wilayahnya berada di dalam kota Roma, Italia.
Meskipun bukan sebagai negara anggota penuh, status baru Palestina memungkinkan negara yang sekarang sedang dijajah Zionis Israel itu untuk bergabung dalam lembaga-lembaga PBB lain, seperti Mahkamah Kejahatan Internasional (ICJ).

Jika Palestina menjadi anggota ICJ, maka negara itu berhak untuk menuntut negara dan tokoh Zionis ke meja hijau sebagai pelaku kejahatan perang dan kemanusiaan. Hal ini adalah sebuah ketakutan tersendiri bagi Zionis Israel, dan menjadi salah satu alasan mengapa negara Yahudi itu –dengan dukungan Amerika Serikat– selalu menentang pengakuan PBB atas Palestina.

Sementara itu, kemungkinan Palestina akan kehilangan dana bantuan dari Washington sudah di depan mata. Hal itu disebabkan undang-undang negara AS melarang mendanai lembaga-lembaga internasional yang mengakui eksistensi negara Palestina. Gedung Putih sebelumnya sudah memperingatkan Presiden Mahmud Abbas bahwa Palestina akan kehilangan sekitar US$200 juta, yang diblokir oleh Kongres Amerika Serikat.

Israel mempertimbangkan untuk menahan dan tidak mentransfer uang pajak yang dipungutnya dari rakyat Palestina, sebuah tindakan yang kerap dijadikan alat untuk mengancam pemerintah Palestina yang bergantung pada uang tersebut.

Hamas: Hasil Voting di PBB Kemenangan Bagi Rakyat Palestina

Gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza menyambut gembira peningkatan status Palestina sebagai “entitas penagmat” menjadi “negara pengamat non-anggota” dalam sebuah voting di Sidang Umum PBB. Hasil voting itu sama saja dengan mengakui Palestina sebagai negara. Hamas menyebut hal itu sebagai “kemenangan” bagi rakyat Palestina.

“Ini merupakan kemenangan baru menuju pembebasan Palestina dan kami mengucapkan selamat kepada diri kami sendiri,” kata pejabat senior Hamas Ahmed Yussef kepada AFP, Jumat (30/11/2012).

“Kami di Hamas menganggap ini prestasi bersama yang menaburkan suka cita pada rakyat kami,” tambahnya.

Kepemimpinan Hamas di Gaza sebelumnya menentang upaya peningkatan status Palestina di PBB yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas. Abbas merupakan pemimpin faksi Fatah, rival Hamas. 

Namun setelah kepala politibiro Hamas Khaled Meshaal mengungkapkan dukungan publik terhadap upaya itu bersama pemimpin lainnya di pengasingan – pemerintah Gaza berbalik mendukung upaya tersebut.

Pejabat Hamas di pengasingan Izzat al-Rishq, menulis di halaman Facebooknya hari ini, memuji hasil voting Sidang Umum PBB.

“Kami menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB untuk memberikan status kepada Palestina sebagai negara pemantau non-anggota dan kami menganggap hal ini menjadi keuntungan bagi rakyat kami, meskipun Palestina layak mendapat lebih dari itu,” tulisnya.

Di masa lalu Hamas mengkritik proposal peningkatan status Palestina dengan menganggapnya sebagai langkah sepihak, diambil oleh Abbas tanpa konsultasi dengan semua gerakan politik Palestina. Hamas juga memperingatkan bahwa proposal peningkatan status itu bisa membahayakan hak-hak rakyat Palestina sendiri.

Namun dukungan terhaadap upaya Abbas itu muncul dari pemimpin Hamas di pengasingan. Hal ini memicu spekulasi bahwa Hamas telah siap untuk melakukan diskusi rekonsiliasi kembali dengan gerakan Fatah pimpinan Abbas.

Sementara pemimpin Palestina menyatakan, prioritas utamanya setelah kemenangan di PBB adalah mencoba melanjutkan diskusi yang mandek itu, sejak kedua pihak menandatangani perjanjian rekonsiliasi di Kairo tahun lalu.

Pentingnya Pengakuan PBB Bagi Palestina

Peran Palestina akan meningkat, ini yang ditakutkan Israel.

Peningkatan status Palestina di PBB bukan hanya sekedar langkah simbolis mendapatkan pengakuan kedaulatan. Namun, peningkatan status ini berarti juga meningkatnya peran Palestina di kancah Internasional, dan ini yang paling ditakuti oleh Israel.

Kemenangan Palestina ditandai dengan dukungan 138 negara anggota PBB dan hanya 9 yang menolak, sementara 41 abstain. Status “entitas” yang disandang Palestina sejak tahun 1974 kini berubah menjadi “negara non-anggota”.

Dengan status baru ini, posisi Palestina setara dengan Vatikan. Sebelumnya, Swiss juga pernah menjadi negara pengamat non-anggota selama lebih dari 50 tahun dan baru jadi anggota tetap pada 2002 lalu.

Dengan status ini, Palestina punya hak berbicara pada sidang PBB. Untuk menjadi negara non-anggota tidak perlu melalui voting di Dewan Keamanan yang sudah pasti akan diveto oleh Amerika Serikat. Hal ini pernah dialami Palestina tahun lalu saat berupaya menjadi negara anggota PBB.

“Palestina mulai saat ini akan dianggap sebagai negara, berdasarkan hukum dan hubungan internasional. Tapi tidak bisa menjadi anggota PBB, karena harus melalui voting di Dewan Keamanan PBB,” ujar Iain Scobbie, Profesor di Universitas London fakultas Studi Oriental dan Afrika.

Scobbie mengatakan, pengakuan kali ini akan membuat daya tawar Palestina terhadap Israel menjadi lebih tinggi. Palestina bisa menjadi anggota dari badan-badan PBB. Selain itu, yang paling ditakutkan Israel, Palestina bisa bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Dengan keanggota di ICC, Palestina bisa mengajukan gugatan terhadap kejahatan Israel di Gaza dan Tepi Barat. Palestina juga bisa menyeret Israel ke ICC atas kejahatan perang. 

Sebelumnya pada April lalu, ICC menolak permintaan Palestina untuk menyelidiki Perang Gaza tahun 2008-2009 karena tidak dianggap sebagai negara.

“Jika Palestina sukses bergabung dengan ICC, maka akan jadi masalah besar bagi Israel yang melakukan operasi militer di Tepi Barat dan Gaza. Jika ICC mengeluarkan perintah penangkapan, maka warga Israel yang keluar dari negara itu bisa ditangkap,” kata Scobbie.

Inilah yang membuat Israel dan AS galau. Pemerintahan Barack Obama mengancam akan memotong dana bantuan bagi agen PBB yang menerima Palestina sebagai anggota, hal ini pernah diterapkan pada Unesco tahun lalu. AS sebagai pendonor terbesar Palestina juga akan memotong bantuannya.

Namun, Palestina tidak gentar. Mereka mengatakan tetap akan maju memperjuangkan hak-hak yang selama ini diberangus. Otoritas Palestina mengatakan, Amerika tidak bisa lagi memeras mereka dengan uang.

Hasil Voting Majelis Umum PBB Merupakan Langkah Menuju Kemerdekaan Palestina

Pemimpin Palestina Mahmud Abbas menyambut hasil voting MU-PBB yang menyetujui peningkatan status Palestina di PBB. Hal ini disebutnya sebagai langkah bersejarah menuju kemerdekaan Palestina.

Namun diakui Abbas seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (30/11/2012), rakyat Palestina masih menghadapi “jalan panjang” untuk mendapatkan negara mereka sendiri. Abbas juga meminta dihentikannya perpecahan dengan kelompok Hamas yang menguasai Gaza.

“Hari ini benar-benar hari yang bersejarah. Hari ini kita telah mengambil satu langkah menuju kemerdekaan Palestina,” kata Abbas kepada para diplomat dan jurnalis usai voting Majelis Umum PBB yang mengakui Palestina sebagai negara non-anggota PBB. 

“Di depan kita ada jalan yang panjang dan sulit. Saya tak ingin merusak kemenangan kami malam ini namun jalan ke depan masih tetap sulit,” tutur Abbas.

“Kami berkomitmen untuk mencapai hak-hak kami lewat perdamaian dan negosiasi. Kami tak akan takut dan kami akan terus menempuh semua upaya yang mungkin untuk mencapai tujuan kami secara damai,” imbuhnya.

Abbas pun mengatakan, perpecahan antara kelompoknya, Fatah dan kelompok Hamas harus dihentikan. “Secara internal sebagai rakyat Palestina, kita memiliki luka, yakni perpecahan dan kini saatnya untuk menyudahi perpecahan itu,” tandasnya.

Perkembangan Terkini : Hamas-Fatah Damai, Israel Ketakutan

Rekonsiliasi Nasional Palestina antara faksi Fatah-Hamas
 
Kesepakatan damai Hamas dan Fatah benar-benar membuat rezim Zionis Israel cemas dan ketakutan.

Kemenangan gerakan perlawanan Islam Palestina dalam perang delapan hari di Gaza dan peningkatan status Palestina di Mejelis Umum PBB menjadi momen berakhirnya friksi antara Hamas dan Fatah. Demikian dilaporkan Qodsna (11/12/12).

Seperti dikutip dari laman Irib, keinginan Abu Mazen untuk mengunjungi Jalur Gaza, dukungan Hamas atas program Abu Mazen di PBB, pengumuman Fatah yang akan menggelar perayaan besar kemenangan Hamas di Tepi Barat, dan diakhirinya friksi enam tahun kedua gerakan perlawanan Palestina ini membuktikan niat baik para pemimpin Hamas dan Fatah untuk menciptakan rekonsiliasi nasional di Palestina.

Di sisi lain, dampak kesepakatan damai kedua kelompok perlawanan Palestina itu justeru membuat cemas rezim Zionis.

Bahkan, saluran Televisi Israel melaporkan, keputusan positif yang diambil Abu Mazen terkait Hamas seperti membebaskan seluruh anggota Hamas dari penjaranya di Tepi Barat, mengakhiri penangkapan politik dan kunjungan petinggi Fatah ke Jalur Gaza menunjukkan bahwa keputusan dua kelompok perlawanan Palestina itu untuk melakukan rekonsiliasi, serius dan akan segera terlaksana.  
Sumber :  [vivanews, hidayatullah, detik]
(BERITA ISLAMI TERKINI)