(BERITA ISLAMI TERKINI) - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab
mengkritik pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati yang mengatakan tidak
ingin mencari pemimpin yang menimbulkan SARA (suku, agama, ras, dan
antargolongan). Hal tersebut disampaikan Mega usai mencalonkan
Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI.
Kata Habib Rizieq, dengan mencalonkan non muslim di wilayah mayoritas muslim akan menimbulkan persoalan SARA.
"Justru pencalonan Non Muslim di wilayah Mayoritas Muslim adalah
Pencetus SARA, sekaligus merupakan pemerkosaan terhadap Asas
Proporsionalitas Kebhinnekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."
jelasnya di Markaz Besar FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu
(21/9/2016).
Sebelumnya, Megawati menyampaikan beberapa hal sebelum mengantar pasangan Ahok-Djarot untuk mendaftar ke KPUD DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Megawati menghimbau agar mengikuti arahan ketua
umum PDIP. Selain itu, ia juga merasa bertanggung jawab terhadap
kestabilan bangsa dan negara.
"Kita tidak ingin mencari pemimpin di suatu daerah untuk menimbulkan
SARA, kita ini negara dengan kemajemukan yang luar biasa, Bhineka
Tunggal Ika," ujar Megawati di DPP PDIP Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat,
Rabu (21/6). [suaraislam]
(BERITA ISLAMI TERKINI)
No comments:
Post a Comment