BANDUNG (INFORMASI ISLAMI TERKINI) -
Permainan Pokemon Go yang dikembangkan oleh Pokemon Company dan Nintendo ini, sudah dimainkan oleh jutaan orang di dunia. Tidak terkecuali di Indonesia.
Permainan yang mengajak para pemainnya untuk bertualang ini, diklaim memiliki manfaat, terutama bagi kesehatan. Hal ini karena Pokemon Go mengajak para pemainnya berjalan ke luar ruangan untuk berburu monster.
Meski mengklaim memiliki manfaat, namun Pokemon Go memiliki berbagai dampak negatif bagi pemainnya.
Pertama, kemungkinan serangan Malwer. Kepopularan Pokemon Go ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, untuk membuat aplikasi Pokemon Go yang sudah disusupi malware.
Kedua, ancaman bahaya kejahatan. Salah satu tugas dalam permainan Pokemon Go adalah menyuruh pemainnya untuk berjalan keluar, dan berburu Pokemon liar di berbagai tempat. Nah, disini sering muncul pontensi bahaya, seperti perampokan, penculikan, dan lain-lain.
Ketiga, ancaman kecelakaan. Yang paling sering terjadi adalah kecelakan ringan seperti terpeleset, jatuh dalam got, keseleo, menabrak tiang, hingga kecelakaan besar seperti tabrakaan kendaraan bermotor, yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Keempat, membuat pemainnya lupa waktu. Seperti lupa waktu salat, kerja, sekolah, belajar, dan lain-lain.
Kelima, menimbulkan konflik dengan orang lain.
Keenam, boros batre smartphone.
Ketujuh, datang ke masjid, bukan untuk ibadah, melainkan untuk berburu Pokemon.
Prihatin dengan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh para permainan Pokemon Go. KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengingatkan jemaah melalui akun twitter dan facebook miliknya.
“Mana yang lebih menguntungkan, berburu pakemon, atau berburu pahala? Semoga ada game yang bisa menyenangkan dan berpahala ya,” tulis Aa Gym pada Ahad (17/7).
Sumber : DaarutTauhid.org
(INFORMASI ISLAMI TERKINI)
No comments:
Post a Comment