Monday, July 18, 2016

Untuk Gagalkan Kudeta Di Turki Warga Berani Tarik Tentara Keluar Tank

Propellerads

TURKI (INFORMASI ISLAMI TERKINI) -
KETIKA terjadi upaya kudeta militer di Turki, Jumat (15/7) malam, warga sipil kompak melakukan perlawanan. Mereka nekat naik ke tank yang dipakai pasukan pemberontak dan menarik keluar tentara dari dalam kendaraan perang itu.

Warga dari seluruh penjuru Kota Ankara turun ke jalan untuk melawan aksi sekelompok personel militer tersebut. Sejumlah tank juga tampak di Bandara Ataturk, Istanbul, dan memblokade jalan menuju luar kota.

Dalam sebuah rekaman video kelompok pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, tampak mereka secara berani menarik keluar tentara dari tanknya dan membanting mereka ke tanah. Dalam rekaman lainnya terlihat pendukung Erdogan bernyanyi dan meneriakkan yel-yel di depan tentara pemberontak.

Warga lainnya ada yang berdiri tepat di depan tank-tank itu agar tidak bisa bergerak maju. Massa pengunjuk rasa juga terlihat berbaris dan bergandengan sambil bernyanyi, "Kami bahu-membahu melawan kudeta."

Seorang pria terlihat berbaring di depan tank dan kemudian ditangkap ketika mencoba menghempaskan seorang prajurit dari dalam tank. Ada juga warga yang hanya berkumpul di pinggir jlan sambil mengibarkan bendera Turki.

Para tentara pemberontak sempat melucuti senjata personel polisi yang berada di dekat Istana Presiden. Selain itu muncul baku tembak di dekat markas polisi.

Dalam bentrokan dengan militer propemerintah dan warga sipilpendukung Erdogan, sebanyak 104 tentara pemberontak tewas. "Upaya kudeta telah gagal," tegas Jenderal Umit Dundar yang ditunjuk sebagai pejabat sementara Panglima Militer Turki, seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (16/7).

Sedangkan dari warga sipil jumlah yang tewas mencapai 47 orang. Korban tewas lainnya dari pihak pemerintahyaitu 41 orang polisi. Jenderal Dundar menambahkan sejumlah komandan militer dibawa tentara pemberontak ke tempat yang tak diketahui.

Presiden Erdogan menyerukan masyarakat untuk tetap berada di jalan. Ia mengingatkan untuk mewaspadai timbulnya pergolakan baru.

Sejauh ini, sebanyak 1.563 personel militer (sebelumnya diberitakan sebanyak 750 orang) yang terlibat pemberontakan telah ditangkap. Sedangkan korban tewas yang semula disebut 60 orang, jumlahnya terus berkembang.
Sumber : (cnn/dailymail/tribunnews)
(INFORMASI ISLAMI TERKINI)

No comments:

Post a Comment