(BERITA ISLAMI TERKINI) - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq
menilai ditangkapnya 177 jemaah haji Indonesia oleh pihak Imigrasi di
Bandara Manila, Filipina, sangatlah memalukan.
“Sangat memalukan. Bagaimana mungkin ibadah yang sakral
dilakukan dengan cara yang melanggar aturan,” ujar Maman di Jakarta,
Minggu (21/8).
Maman pun meyakini, sebagian jamaah tersebut adalah orang-orang lugu yang ditipu oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Pemalsuan paspor dan dokumentasi lain jadi indikasi bahwa mafia travel memainkan peran penting dalam kasus ini,” kata Maman.
Oleh karena itu, lanjutnya, DPR akan memanggil Kementrian
Agama soal travel yang menangani jamaah haji. Juga Ditjen Imigrasi untuk
meminta penjelasan soal pemalsuan dokumen imigrasi.
BACA JUGA : Ini yang Perlu Disiapkan Ketika ke Tanah Suci
Maman juga menghimbau kepada jamaah haji agar lebih teliti
dan cermat terhadap oknum travel atau perseorangan yang menawarkan jasa
haji atau umroh. “Apalagi dengan janji yang tidak rasional dan
spekulatif,” tegas Politisi PKB ini.
Para jemaah asal Indonesia itu membayar mulai 6.000 – 10.000 dollar AS per orang menggunakan kuota haji yang diberikan Arab Saudi kepada Filipina.
Identitas jamaah Indonesia itu terungkap setelah didapati
tidak berbahasa Filipina. Mereka kemudian mengaku sebagai warga negara
Indonesia yang masuk secara terpisah sebagai turis.
(BERITA ISLAMI TERKINI)
No comments:
Post a Comment