Saturday, August 20, 2016

Pesan Prabowo kepada Pembaca Doa Menggemparkan; Jangan Gentar dan Teruslah Berjuang!

Propellerads

(BERITA ISLAMI TERKINI) - Usai membacakan doa yang menggemparkan pada Sidang Paripurna MPR RI pada Selasa (16/8/2016) lalu, Muhammad Syafi’i mengaku langsung ditanyai oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 
Kata Syafi’i, Prabowo sempat juga menanyakan apakah ada gangguan yang diterima setelah dia menyampaikan doa tersebut. Prabowo juga menanyakan tentang tanggapan masyarakat kepadanya.

“Bapak Prabowo menanyakan apa tanggapan masyarakat? Ada nggak gangguan yang diterima dari doa itu? Saya bilang nggak ada Pak,” papar Syafi’i mengulangi percakapannya dengan Prabowo seperti yang dilansir dari beritaindependent.com, Jumat (19/8/2016).

Selain itu, Prabowo juga menanyakan kepadanya terkait apa gerangan yang membuat dia memanjatkan doa seperti itu. “Saya bilang hanya melihat situasi yang tidak seharusnya di publik ini. Faktanya muncul kalimat itu ‘Allah beri pertolongan’. Dia (Prabowo) ingin melihat apa ada tendensi tertentu. Karena dia paling nggak suka jelek-jelekin orang,” ungkapnya.


Karena dirasa sudah cukup Prabowo pun menyampaikan pesan agar terus menyerap aspirasi rakyat. “Jangan gentar dan teruslah berjuang. Dengarkan suara rakyat. Itu katanya,” sebut Syafi’i.

Dia juga mengaku telah mendapatkan lebih dari 2.000 SMS dari rakyat Indonesia. Pesan singkat itu mayoritas mengucapkan terima kasih karena mereka merasa telah terwakili. Ada juga yang mengkritik.


Seperti diberitakan sebelumnya, doa penutupan Sidang Paripurna MPR setelah Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi membuat banyak orang tersentak. Di youtube, video doa ini menjadi heboh karena dinilai mewakili kondisi rakyat Indonesia saat ini. Di antara isi doa Muhammad Syafi’i, ia mengadukan kejahatan-kejahatan yang semakin hebat seperti diorganisir.  [halonusa] 
(BERITA ISLAMI TERKINI)

2 comments:

  1. Doa yg istimewa..
    Pemimpinnya pak syafii semoga lengser,
    presidenya pk syafii semoga jatuh..
    Amiiinnnn......

    ReplyDelete